Screenshoot akun FB “VA”, ya.ng memprotes pembelian tiket kapal roro daru pelabuhan Telaga Punggur Batam, dengan sistem online.
Bintan, Kepri – Pengguna jasa layanan Roro asal kota Tanjungpinang, yang hendak pulang dari Batam, merasa kesal dan kecewa atas penggunaan sistem pemberian tiket RORO online.
Hal ini disampaikan pemilik akun Facebook “VA” di grup “Info Pinang”, Minggu (25/08/2024) sore.
Di media sosial tersebut menyatakan sebagai berikut, “Sekarang mau pulang ke pinang dari batam pakai roro harus pakai online, harus 1 hari sbeumnya booking. Krn baru tau tadi mendadak . Jadinya ga bisa pulang karena alasan di sistem “ kuota penuh” alih2 jadinya harus lewat calo yg lebih extra 50 ribu… hahaha merdeka kepri pak,” tulisnya.
Netizen pun langsung merespons ada yang sifatnya positif dan ada sifatnya yang negatif, dalam artian bahwasanya hal ini kan sudah diumumkan dan ada juga tulisan yang mengatakan, alasan mereka penuh,tapi pake calo aman kan?
“Memang buruk pelayanannya, Sangat merugikan penumpang.” pada komentar lainnya.
Netizen lain juga merespons tulisan tersebut dengan mengatakan “Mengapa Harus satu hari sebelum keberangkatan kita booking tiket, Bagaimana kalo pas urusan mendadak.
Supervisi ASDP Tanjung Uban Sukma Nugraha ketika dikonfirmasi terkait hal ini apakah ada kejadian seperti ini di wilayah kerjanya di Tanjung Uban terkait celotehan yang ada di medsos tersebut.
“Alhamdulillah kalau dari Tanjung Uban belum ada komplain, dan kalau bisa jangan ada komplain,” tuturnya.
Menurut tanggapannya atas kejadian ini, karena ini terjadi di Batam, biarlah pihak Batam yang menyelesaikannya.
“Jangan sampai pengguna jasa ribut, karena ulah para calo,” harapnya.
“Dan sistem Online pun, awalnya masukan pengguna jasa kepemerintah pusat, semoga kita bisa sukseskan dan mencegah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Patar Sianipar
