Oknum Guru SD di Desa Candi Menganiaya Belasan Muridnya”

Anambas Silabusnews.com – Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh oknum guru di sekolah dasar (SD) di Desa Candi, Kecamatan Palmatak kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), yang telah menganiaya 14 siswanya yang duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD) akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).kamis 1/3/2018.

Bahkan, akibat kekerasan yang di lakukan oleh oknum guru di ruang kelas yang berinisial A ini, salah satu dari belasan siswa yang terkena aniaya sampai di larikan ke Puskesmas Palmatak untuk mendapat kan perawatan.

Berdasarkan penuturan para korban, mereka mendapatkan hukuman oleh oknum guru yang Berstatus PNS itu berupa hantaman dengan menggunakan Kayu yang membuat badan dan tangan mereka lebam dan memar.

” Para orang tua wali murid terpaksa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Palmatak” Kata Bang ADE, salah satu orang tua dari siswa.

Sebenarnya, tambah Ade. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi, melainkan sering terjadi perlakuan terhadap anak muridnya di dalam kelas. Namun, baru kali ini yang paling parah dan tidak bisa lagi di toleransi oleh wali murid. ” ini yang paling fatal, sampai 14 orang siswa,” ungkap Bang Ade.

ADE’ menceritakan, sebenarnya A ini sudah sering kali di ingatkan oleh kepala sekolah untuk tidak melakukan kekerasan dalam mendidik siswa. Bahkan kepala sekolah telah melaporkan ke kepala Dinas pendidikan kabupaten Kepulauan Anambas KKA. Sayangnya belum ada tindakan sampai hal ini kembali terjadi. Tindakan penganiayaan yang di lakukan oleh inisial A ini benar-benar membekas.

Bahkan, lanjut Ade’ ada orang tua yang sampai membawa anaknya untuk melakukan visum ke Puskesmas Palmatak. “saya sebagai orang tua siswa, walaupun guru tersebut merupakan teman, tetapi saya minta anak saya untuk tidak di ajar dengan dia lagi, untuk kekerasan yang di lakukan itu kami serahkan ke Polisi. Biarlah anak saya tidak sekolah karena saya tidak berkenan dengan cara dia mengakar anak saya,” tegas nya.

Sementara itu, kepala Desa Ladan Abdul Hayan mengatakan sangat menyayangkan tindakan kekerasan yang di lakukan terhadap siswa yang masih di bawah umur ini, dan saya menghimbau kepada kepala Dinas pendidikan untuk mengambil tindakan yang tegas. Hal ini jangan sampai terulang kembali baik di sekolah manapun khususnya di Anambas ini, terangnya.,

” Apa yang telah dilakukan oleh oknum guru ini hendaknya menjadi contoh atau pelajaran bagi semua pendidik atau guru khususnya. Jangan sampai mendidik siswanya dengan cara kekerasan. Karena akan menimbulkan trauma kepada siswa-siswa lain nantinya,” Tuturnya. (Rohadi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.