Bukti Transfer Pembayaran Intensif Tenaga Ahli Pada Pelatihan House Keeping Di SBTI Lagoi (Dok. Silabusnews.com)
Bintan, Kepri – Kegiatan pelatihan Housekeeping yang digelar oleh dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Bintan, yang berlokasi di kampus Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) kawasan pariwisata internasional Lagoi, sejak 29 Mei 2024 – 02 Juli 2024, dinilai ada kejanggalan dalam pembayaran Honor tenaga pendidik (instruktur ahli pelatihan).
Hal ini diketahui, setelah pihak Disnaker Bintan membayarkan Honor (insentif) kepada tenaga ahli atau instruktur melalui transfer ke rekening mereka masing-masing, sesuai jam mengajar, yakni 60 Jam.
Salah seorang tenaga ahli mengatakan terkejut melihat nilai yang masuk ke rekeningnya setelah dikirimkan bukti transfer melalui WA, yang isinya membayarkan uang dari kegiatan yang dilakukan
Dalam bukti transfer yang dilakukan Disnaker kepada salah seorang instruktur melalui Bank Riau Kepri (BRK) Syariah tanggal 12 Juli 2024 ke rekening BCA milik salah seorang pengajar, dengan kalimat yang tertulis pada detail transaksi keterangan di lembar bukti transfer yang menyatakan sebagai “Honor narasumber Housekeeping kegiatan proses pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi, dengan nilai Rp. 54.907.100.
Selang beberapa jam kemudian dari pihak SBTI, yakni Sari sebagai staff Finance di perusahaan tersebut melalui Chat WA, meminta kepada beliau untuk mengembalikan dana yang masuk tersebut ke rekening Yayasan Bintan Resort.
Isi chat dari staff tersebut sebagai beeikut, Selamat malam pak, saya Sari finance SBTI. Menginfokan ada dana masuk dari Disnaker ke rekening bapak sejumlah Rp54.907.100.
Tolong untuk dikembalikan ke rekening yayasan pak.
Ini no. Akunnya ya pak
Bank XXX
No.rek : 89000XXXX an Yay Bintan Resorts.
Apabila sudah melakukan transfer tolong dikirim bukti Tfnya agar bisa sya infokan ke yayasan pak. Terima kasih
Karena ada permintaan dari pihak SBTI, beliaupun mengirimkan kembali ke rekening Yayasan tersebut, tanpa ada sedikit menaruh dugaan ataupun kecurigaan atas proses transfer tersebut.
Tapi setelah terjadi proses pengiriman kembali dana tersebut ke yayasan, beliau sadar, mengapa ini bisa dikirim kepada nya yang bunyinya bawahnya adalah Honor pengajar di kegiatan tersebut.
Maka beliau menceritakan kepada pihak media tentang hal ini dan via media pun mempertanyakan ini kepada pihak Disnaker, apa benar prosesnya sudah benar terkait pengiriman dana honor pengajar.
Kantor Disnaker Bintan (Foto Patar Sianipar)
II Santo, Kepala Dinaa Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bintan ketika ditanyakan melalui saluran telepon menyatakan benar bahwa itu adalah hak daripada tim pengajar, sesuai dengan Standar Satuan Harga (SSH) tenaga pengajar ahli di Kabupaten Bintan, namun beliau sampaikan untuk lebih jelasnya pihak media diarahkan untuk menanyakan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disnaker Bintan, yakni Wan Darmais, Senin (26/07/2024)
Dari keterangan PPTK menyatakan bahwa uang yang ditransfer ke rekening instruktur itu adalah hak yang diterima sesuai, jam kerja dikalikan dengan standar satuan harga untuk pembayaran tenaga pengajar ahli di Bintan.
Mengenai sistem transfer ketika dipertanyakan kepada PPTK, mengapa tidak ke yayasan dilakukan transfer PPTK.
“Berdasarkan proposal yang masuk kepada mereka, untuk pembayaran langsung kepada rekening tenaga ahli sehingga kita tidak mentransferkan ke rekening Yayasan dan juga yayasan tidak ada mencantumkan nomor rekening mereka,” ucapnya.
“Jadi terkait mengenai pihak SBTI meminta dikembalikan ke rekening Yayasan itu bukan menjadi ranah kami, tapi permasalahan internal mereka,” lanjutnya.
Hingga berita ini diunggah, ketika dihubungi lewat chat WA dan telpon WA, Sari sebagai pihak yang meminta instruktur untuk mengembalikan uang yang dikirimkan Disnaker ke Yayasan, belum menjawab.
Patar Sianipar
