Gubernur kepri H Nurdin Basirun ingin memastikan program strategis yang mendapat restu Presiden Joko Widodo berjalan sesuai rencana. Salah satunya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
“Kita datang untuk menepis anggapan bahwa pelaksanaan KEK di sini belum berjalan ternyata tidak benar. Semua sudah berjalan sesuai tahapannya,” ujar Nurdin saat berkunjung ke kawasan PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Kijang, Kabupaten Bintan, Senin (28/5) petang.
Nurdin berharap dukungan berbagai pihak untuk membuat perekonomian Kepri semakin meningkat. Keberadaan KEK Galang Batam ini diharapkan investasi yang masuk semakin gencar.
Sampai saat ini, sudah ada tiga investor Yang memastikan masuk ke kawasan ini untuk membangun berbagai fasilitas. Kepastian tiga investor itu disampaikan Direktur PT. BAI, Santoni.
Salah satunya, kata Santoni adalah pembangunan smelter yang mana komponen-komponennya sudah masuk ke lokasi. Beberapa pabrik sedang dibangun dan dalam proses pengerjaan. Pengerjaan tersebut langsung mulai berjalan kata Santoni karena sudah terbitnya PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus ini.
“Untuk itu kita sudah bisa bergerak, semua komponen sendiri kita langsung impor dari luar negeri,” lanjut Santoni. Komponen yang diimport memang yang tidak ada d negeri ini.
Nurdin pun menyaksikan langsung proses bongkar beberapa bahan yang mulai masuk ke kawasan ini.
Menurut Nurdin, pihaknya terus mencari terobosan untuk memperbanyak masuknya investasi di Kepri. KEK salah satunya. Investasi ini yang nantinya akan memacu dan memicu pertumbuhan ekonomi Kepri.
Nurdin menambahkan, terwujudnya KEK diyakini semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Kepri. Dengan demikian, lapangan kerja semakin terbuka bagi masyarakat Kepri.
Nurdin berpesan, agar pengelola kawasan lebih mengutamakan anak-anak daerah dalam mengisi peluang yang ada. Karena Nurdin ingin putra-putri Kepri ikut berpartisipasi dalam menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi daerah ini,sehingga dapat meningkat kesejahtraan yang lebih baik.
“Manfaatkan peluang yang ada. Persiapkan diri dengan kemampuan mumpuni,” kata Nurdin.
Santoni memastikan pihaknya akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah. Apalagi pengerjaan proyek ini akan menyerap ribuan tenaga kerja hingga selesai.
“Sesuai arahan Bapak Gubernur kita juga akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah,” kata Santoni. (hms/ red)